Memahami perilaku kucing sangat penting untuk menciptakan lingkungan hidup yang harmonis dengan teman kucing Anda. Kucing berkomunikasi melalui berbagai tindakan, vokalisasi, dan bahasa tubuh, yang masing-masing memberikan wawasan tentang kebutuhan dan emosi mereka. Mengenali perilaku umum ini dapat memperkuat ikatan Anda dan meningkatkan kemampuan Anda untuk memberikan perawatan yang optimal.
๐พ Mendengkur: Lebih dari sekadar Kebahagiaan
Mendengkur sering dikaitkan dengan rasa puas, tetapi tidak selalu demikian. Meskipun kucing sering mendengkur saat mereka rileks dan menikmati kasih sayang, mereka juga mendengkur saat mereka stres, terluka, atau melahirkan. Frekuensi mendengkur (sekitar 25-150 Hz) dianggap memiliki khasiat penyembuhan, yang berpotensi membantu meredakan nyeri dan regenerasi jaringan.
Perhatikan konteks saat kucing Anda mendengkur. Jika mereka rileks dan dibelai, kemungkinan besar itu menunjukkan rasa senang. Namun, jika mereka bersembunyi atau menunjukkan tanda-tanda kesusahan lainnya, dengkuran itu mungkin merupakan mekanisme untuk menenangkan diri.
Memahami nuansa dengkuran dapat membantu Anda menafsirkan kondisi emosional kucing Anda dengan lebih baik. Ini adalah vokalisasi yang kompleks dengan berbagai kemungkinan makna.
๐ Menguleni: Membuat Biskuit
Menguleni, yang juga dikenal sebagai “membuat biskuit,” adalah perilaku umum saat kucing mendorong telapak kaki mereka ke permukaan yang lembut secara berirama. Perilaku ini biasanya dimulai saat mereka masih anak kucing saat mereka meremas perut induknya untuk merangsang aliran susu. Kucing dewasa sering kali meremas saat mereka merasa puas dan aman.
Tindakan meremas melepaskan endorfin, yang memberikan rasa nyaman dan rileks. Beberapa kucing mungkin juga mengeluarkan air liur atau mendengkur saat meremas, yang semakin menunjukkan kenikmatan mereka.
Meskipun menguleni pada umumnya tidak berbahaya, beberapa kucing mungkin akan menjulurkan cakarnya selama proses tersebut. Anda dapat melindungi furnitur dengan meletakkan selimut atau handuk lembut di tempat favorit mereka untuk menguleni.
๐งถ Menggaruk: Lebih dari sekadar mengasah cakar
Menggaruk merupakan perilaku naluriah yang memiliki banyak tujuan. Kucing menggaruk untuk mengasah cakarnya, membuang lapisan luar yang mati, dan menandai wilayah kekuasaannya. Menggaruk meninggalkan sinyal visual dan penciuman, karena kucing memiliki kelenjar bau di telapak kakinya.
Menyediakan tiang garukan yang sesuai sangat penting untuk mencegah kucing Anda merusak perabotan. Letakkan tiang di lokasi yang menonjol, karena kucing sering menggaruk untuk menunjukkan kehadirannya.
Kucing yang berbeda memiliki preferensi yang berbeda untuk mencakar permukaan. Bereksperimenlah dengan berbagai bahan, seperti sisal, kardus, dan kayu, untuk menemukan apa yang paling disukai kucing Anda. Tiang garukan vertikal dan horizontal juga harus tersedia.
๐ Memberikan Hadiah: Tanda Kasih Sayang
Beberapa kucing membawa “hadiah” untuk pemiliknya, seperti hewan mati atau mainan. Perilaku ini diduga berakar pada naluri berburu mereka. Di alam liar, induk kucing akan membawa mangsa kembali ke anak-anaknya untuk mengajari mereka cara berburu.
Meskipun mungkin tidak menyenangkan menerima hadiah-hadiah ini, penting untuk diingat bahwa kucing Anda mungkin mencoba menunjukkan kasih sayang kepada Anda. Hindari menghukum mereka atas perilaku ini, karena dapat merusak hubungan Anda.
Sebaliknya, buang hadiah itu dengan tenang dan alihkan perhatian kucing Anda ke mainan atau aktivitas lain. Anda juga dapat mencoba memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam permainan berburu di dalam ruangan.
๐ฃ๏ธ Vokalisasi: Meong, Desis, dan Lainnya
Kucing menggunakan berbagai macam vokalisasi untuk berkomunikasi dengan manusia dan hewan lainnya. Mengeong terutama digunakan untuk menarik perhatian kita, sementara mendesis dan menggeram merupakan tanda-tanda ketakutan atau agresi. Memahami isyarat vokal ini dapat membantu Anda menanggapi kebutuhan kucing Anda dengan tepat.
Perhatikan konteks saat kucing Anda bersuara. Mengeong pendek dan bernada tinggi mungkin menandakan salam, sementara mengeong panjang dan berlarut-larut bisa menandakan rasa lapar atau butuh perhatian. Mendesis dan menggeram harus ditanggapi dengan serius, karena bisa mendahului gigitan atau cakaran.
Beberapa kucing lebih banyak bicara daripada yang lain. Ras tertentu, seperti kucing Siam, dikenal sangat banyak bicara. Jika vokalisasi kucing Anda berlebihan atau disertai dengan perilaku lain yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter hewan.
๐ Menatap: Tatapan Intens
Kucing sering kali menatap tajam ke arah pemiliknya atau benda lain. Perilaku ini dapat memiliki berbagai arti, tergantung pada konteksnya. Terkadang, menatap merupakan tanda kasih sayang, sementara di waktu lain mungkin menunjukkan rasa ingin tahu atau keinginan untuk diperhatikan.
Jika kucing Anda menatap Anda dengan bahasa tubuh yang rileks, seperti berkedip pelan atau tatapan lembut, kemungkinan besar itu adalah tanda kasih sayang. Berkedip pelan sering disebut sebagai “ciuman kucing.” Namun, jika kucing Anda menatap dengan pupil yang melebar dan bahasa tubuh yang tegang, ia mungkin merasa terancam atau agresif.
Perhatikan bahasa tubuh kucing Anda secara keseluruhan saat menafsirkan tatapannya. Ini akan membantu Anda memahami maksudnya dan merespons dengan tepat.
๐ฆ Obsesi Kotak: Kecintaan pada Ruang Tertutup
Kucing secara alamiah menyukai kotak dan ruang tertutup lainnya. Perilaku ini diduga berasal dari naluri mereka untuk mencari tempat persembunyian yang aman dan terlindungi. Kotak memberikan rasa nyaman dan aman, sehingga kucing dapat bersantai dan menghilangkan stres.
Memberikan kucing Anda kotak-kotak dengan berbagai ukuran dan bentuk dapat memperkaya lingkungannya dan mengurangi kecemasan. Anda juga dapat menambahkan selimut lembut atau mainan untuk membuat kotak-kotak tersebut lebih menarik.
Kegemaran kucing terhadap kotak juga terkait dengan pengaturan suhu tubuh. Kucing lebih menyukai suhu sekitar yang lebih tinggi daripada manusia, dan kotak membantu mereka menjaga panas tubuh.
๐ Grooming: Menjaga Kebersihan dan Keakraban
Kucing adalah hewan yang sangat teliti dalam merawat diri, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjilati dan membersihkan bulunya. Perawatan membantu menghilangkan kotoran, parasit, dan bulu yang rontok, sehingga bulunya tetap sehat dan berkilau. Perawatan juga membantu mengatur suhu tubuh mereka.
Perawatan bersama, yang juga dikenal sebagai allogrooming, adalah perilaku ikatan umum antara kucing. Kucing sering kali saling merawat di area yang sulit dijangkau, seperti kepala dan leher.
Perawatan yang berlebihan bisa jadi merupakan tanda stres atau masalah medis yang mendasarinya. Jika kucing Anda terlalu sering merawat dirinya sendiri, konsultasikan dengan dokter hewan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah.
๐ Kebiasaan Tidur: Tidur Siang Sepanjang Hari
Kucing dikenal suka tidur, sering menghabiskan hingga 16 jam sehari untuk tidur siang. Pola tidur mereka dipengaruhi oleh sifatnya yang krepuskular, yang berarti mereka paling aktif saat fajar dan senja. Kucing menyimpan energi di siang hari untuk mempersiapkan kegiatan berburu selama jam-jam sibuk ini.
Sediakan tempat tidur yang nyaman dan tenang di seluruh rumah untuk kucing Anda. Ini bisa berupa tempat tidur kucing, tempat bertengger di jendela, atau sekadar selimut lembut di tempat yang terkena sinar matahari. Perhatikan kesukaan kucing Anda dan penuhi kebutuhannya masing-masing.
Perubahan kebiasaan tidur terkadang dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Jika kucing Anda tiba-tiba tidur lebih lama atau lebih sedikit dari biasanya, atau jika ia tampak lesu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
๐ฑ Makan Rumput: Keinginan yang Aneh
Banyak kucing yang terkadang memakan rumput, meskipun mereka adalah karnivora wajib. Alasan di balik perilaku ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi rumput dianggap membantu pencernaan atau menyediakan nutrisi penting. Rumput dapat bertindak sebagai pencahar alami, membantu meredakan sembelit atau menghilangkan gumpalan rambut.
Meskipun memakan rumput pada umumnya tidak berbahaya, penting untuk memastikan bahwa rumput tersebut bebas dari pestisida dan herbisida. Anda juga dapat memberi kucing Anda rumput kucing, yang ditanam khusus untuk dikonsumsi oleh kucing.
Jika kucing Anda makan rumput berlebihan atau menunjukkan tanda-tanda gangguan gastrointestinal lainnya, konsultasikan dengan dokter hewan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya.
๐พ Bersembunyi: Mencari Kesendirian
Bersembunyi merupakan perilaku alami kucing, yang memberi mereka rasa aman dan kendali. Kucing mungkin bersembunyi saat mereka merasa stres, takut, atau tidak sehat. Penting untuk menyediakan tempat persembunyian yang aman dan nyaman bagi kucing Anda di seluruh rumah.
Hindari memaksa kucing keluar dari tempat persembunyiannya, karena hal ini dapat meningkatkan tingkat stresnya. Sebaliknya, cobalah untuk mengidentifikasi sumber kecemasannya dan atasi dengan tepat. Berikan mereka lingkungan yang tenang dan damai di mana mereka dapat merasa aman.
Jika kucing Anda terlalu banyak bersembunyi atau menunjukkan tanda-tanda kesusahan lainnya, konsultasikan dengan dokter hewan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah medis atau perilaku.
๐พ Kedutan Ekor: Membaca Ekor
Ekor kucing merupakan indikator yang bagus untuk suasana hatinya. Ekor yang bergerak perlahan biasanya menunjukkan fokus atau sedikit rasa jengkel. Ekor yang bergerak cepat atau berdebar menunjukkan kegembiraan, kegelisahan, atau bahkan kemarahan. Memperhatikan gerakan-gerakan halus ini dapat membantu Anda memahami kondisi emosional kucing Anda.
Ekor yang terangkat tinggi ke udara sering kali menunjukkan rasa percaya diri dan kebahagiaan. Ekor yang terselip menandakan rasa takut atau kepatuhan. Ekor yang mengembang merupakan tanda sikap defensif atau agresif.
Amati ekornya bersama dengan isyarat bahasa tubuh lainnya, seperti posisi telinga dan ekspresi wajah, untuk pemahaman yang lebih lengkap tentang suasana hati kucing Anda.
๐ผ Ikat Kepala: Menunjukkan Kasih Sayang
Menggesekkan kepala, yang juga dikenal sebagai “menggosok kepala,” adalah perilaku saat kucing menggesekkan kepalanya ke orang, benda, atau hewan lain. Perilaku ini memiliki beberapa tujuan, termasuk menandai wilayah dan menyebarkan bau. Kucing memiliki kelenjar bau di dahi, pipi, dan dagu, yang digunakan untuk mengeluarkan feromon.
Mengibaskan kepala juga merupakan tanda kasih sayang dan kepercayaan. Saat seekor kucing menggesekkan kepalanya ke tubuh Anda, pada dasarnya ia menganggap Anda sebagai bagian dari keluarganya. Ini adalah cara bagi mereka untuk menjalin ikatan dengan Anda dan menciptakan profil aroma yang sama.
Nikmati momen kasih sayang ini dan balas dengan membelai kucing Anda dengan lembut. Ini akan memperkuat ikatan Anda dan memperkuat perasaan positifnya terhadap Anda.
FAQ Tentang Perilaku Kucing
Kucing mendengkur karena berbagai alasan, termasuk rasa puas, menenangkan diri, dan bahkan menghilangkan rasa sakit. Perhatikan konteksnya untuk memahami makna di balik dengkuran tersebut.
Ya, meremas adalah perilaku yang umum dan normal. Sering kali itu merupakan tanda bahwa kucing Anda merasa nyaman dan aman. Perilaku ini berasal dari masa kecilnya saat mereka meremas induknya.
Sediakan tiang garuk yang sesuai di tempat yang mudah terlihat untuk kucing Anda. Bereksperimenlah dengan berbagai bahan dan tekstur untuk menemukan apa yang disukai kucing Anda. Anda juga dapat menggunakan bahan pencegah, seperti selotip dua sisi, pada furnitur.
Perilaku ini diduga berakar pada naluri berburu mereka. Kucing Anda mungkin mencoba menunjukkan kasih sayang atau mengajari Anda cara berburu.
Menatap bisa memiliki berbagai arti, tergantung pada konteksnya. Menatap bisa jadi merupakan tanda kasih sayang, rasa ingin tahu, atau keinginan untuk diperhatikan. Perhatikan bahasa tubuh kucing Anda secara keseluruhan untuk mengartikan maksudnya.